Obsat ke-201: Festival Musik Kian Dilirik mengangkat penyelenggaraan festival-festival musik di Indonesia mulai dari segi bisnis, perizinan, animo masyarakat, hingga pelbagai suka duka yang dialami musisi Indonesia.

Lokasi: Eat&Eat FX Lifestyle X'nter, Lantai F5, Jl. Sudirman, Gelora, Central Jakarta City, Jakarta, Indonesia - DKI Jakarta
Pembicara: Ario Adimas (Vice President Marketing Loket.com), Dewi Gontha (Presiden Director PT. Java Festival Production), dan Glenn Fredly (Musisi/Ketua Komite KAMI Indonesia 2018)
Moderator: Teguh Wicaksono (Country Head musical.ly & Co-Founder Sounds From The Corner)
1. Bagaimana pasar Indonesia menanggapi festival musik?
Pasar Indonesia sulit diyakinkan, karena masih tergantung pada line-up, bukan pada festival musik yang diadakan. Jika dibandingkan dengan pasar asing yang lebih siap menikmati festival musik di tahun-tahun berikutnya.
2. Kendala apa saja dalam membuat festival musik di Indonesia?
a. untuk birokrasi di Indonesia masih sama seperti 14 tahun yang lalu, dimana dari perizinan yang mempunyai banyak pintu, tidak seperti di negara tetangga yang hanya punya satu pintu
b. venue festival juga sebenarnya masih belum memadai untuk sebuah festival musik, terutama dari sisi keamanan
c. namun, banyaknya promotor yang melanggar birokrasi justru bisa membuat pemerintah makin mempersulit diadakannya festival musik di Indonesia
d. beda dengan konser yang mempunyai sistem dan hanya menghadapi satu musisi, festival lebih banyak fraud dimulai dari artis, alat, hingga additional player yang jadwalnya bisa bertubrukan
3. Seberapa penting pemerintah dalam industri musik?
Pentingnya pemerintah sebagai pembuat kebijakan agar dapat melindungi central data industri musik. Agar ekosistem industri musik dapat berjalan lebih baik. Pemerintah juga tidak bisa dibiarkan sendiri tanpa gambaran mengenai ekosistem industri musik yang diharapkan, itulah yang menyebabkan inovasi selalu datang sebelum regulasi.
4. Mengapa Ambon dipilih sebagai kota musik Indonesia?
Glenn Fredly mengadakan acara musik di Ambon karena ada agenda menuju Ambon sebagai kota musik Indonesia hingga kota musik dunia hingga menghasilkan 12 deklarasi agar dapat menjadi rekomendasi kepada negara. Hasilnya dapat dilihat di website konferensimusik.id agar dapat dilaksanakan bukan hanya untuk pemerintah namun juga stakeholders dan masyarakat.
5. Apa pentingnya big data dalam festival musik?
Ario Adimas mengatakan, Loket.com mempunyai data yang gemuk mulai dari siapa saja yang tak jadi beli tiket, sudah membeli tiket tapi tak jadi datang, hingga pada booth mana saja yang didatangi masyarakat. Big data dapat digunakan oleh para promotor agar dapat digunakan sebagai pelajaran sebelum memulai festival musik.
APA KOMENTARMU?