Obsat ke-205: Memutar Rupiah di Saat Susah akan membahas potensi dan tantangan keuangan yang dihadapi masyarakat serta memahami penyebab lemahnya rupiah dari para pakar terpercaya.

Lokasi: GoWork, FX Lifestyle X'nter, Lantai F7, Jl. Sudirman, Gelora, Central Jakarta City, Jakarta, Indonesia - DKI Jakarta
Pembicara: Ligwina Hananto (Founder & CEO QM Financial, Financial Trainer) dan Bhima Yudhistira (Ekonom Institute Development of Economics and Finance)
Moderator: Elisa Valenta (Editor Beritagar.id)
1. Faktor apa yang menyebabkan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika?
Depresiasi nilai tukar rupiah disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal dan internal.
Faktor eksternal:
a. Selama Presiden AS masih Donald Trump yang sedang melunasi janji politiknya, menguatkan nilai dollar hingga kini
b. Suku bunga The Fed yang kian naik juga membuat investor 'lari' dari negara-negara berkembang dan melabuhkan uangnya kembali ke AS
Faktor internal:
a. Penggunaan BBM yang berlebihan sehingga membuat Indonesia membutuhkan lebih banyak BBM
b. Penggunaan jasa, seperti pelancongan ke luar negeri juga mempengaruhi, dimana para pejalan butuh menukarkan rupiah dengan US$
2. Apa yang dapat dilakukan Indonesia untuk menghadapi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar?
a. Tantangan suku bunga acuan the FED, kebijakan Pre-Emptives BI dianggap sudah tepat. Meskipun ada efek negatif pada sektor real
b. Menggenjot devisa wisata
3. Bagaimana kondisi keuangan seseorang dapat dikatakan sehat?
Ada tiga indikator kondisi keuangan seseorang untuk dapat dikatakan sehat,
a. Dapat menabung minimal 10% dari penghasilan bulanan
b. Mempunyai cicilan maksimal 30% dari penghasilan bulanan
c. Memiliki dana darurat yang dapat digunakan saat tidak punya pekerjaan
4. Mindset apa yang harus dimiliki milenial secara makro untuk menghadapi krisis ekonomi?
- mengupgrade literasi digital (eCommerce di Indonesia hanya 15%)
- fokus kepada ekonomi digital di Indonesia agar tidak kabur ke negara lain
- planning jangka panjang yang komit dari pemerintah
- start-up yang fokus terhadap industri (menciptakan barang), bukan hanya menjual jasa
APA KOMENTARMU?